Wednesday, August 25, 2010
SEAMOLEC - DoT MoA Signing
Wednesday, August 18, 2010
Glowing Opportunities
Monday, August 16, 2010
SEAMOLEC-Department Of Tourism Region XI, Philippines
This application has officially given to the Department Of Tourism Region XI, Philippines to be applied in Davao City. The application was handed over in a package with the ETABISAYA (English-TAgalog-Bahasa Indonesia-viSAYA) and VOC (Voice On Cellphone). Madam Sonia V Garcia as the Regional Director of Department of Tourism Region XI herself given us the honor to receive the application. With Mr. Frederick Bernard Loesi, the Vice Consul of Consulate General of Indonesia in Davao City as the witness.
Meet the City Councilor Of Mati City
One Day Seminar in ICC
On Friday, August 13th 2010, we held a one day seminar of mobile game programming in ICC (Interface Computer College), Davao City.
Islamic Schools in Cotabato City
From left to right: Mr. Joes, -, Mr. Bernard, Mr. Badrudin, Mr. Husain (AAMSCI President), Mr. Soehardi
We went from Davao City at 6.30 in the morning and arrived in Cotabato City at 9.45. The meeting was started at 10 o'clock.
The AAMSCI president and his staffs were very friendly and welcome of our present.
We presented cooperation that can be established, such as conducting a mobile programming workshop SEAEdunet and SMS. We hope this meeting could be a starting point to embrace Islamic schools in Indonesia, South Thailand and Philippines.
Tuesday, August 10, 2010
Madrasah in Davao Oriental
Davao Oriental State College of Science and Technology (DOSCST)
Monday, August 9, 2010
mJENI e-books
Sunday, August 8, 2010
DoToGo
Thursday, August 5, 2010
Etabisaya
Sunday, August 1, 2010
2 Days in DCNHS
On July 31-Agust 1st we were in the Digos City National High School.
It’s located in Rizal Avenue, Davao del Sur, Davao, Philippines.
This school has ±10.000 students, with 275 teachers.
This huge school was very wide and located at the heart of the Digos City.
At this chance, we separate the training for the teachers and the students. The teachers were guided by Mr. Yos and Hilmy. While the students were with me and Rani.
Those two days were marvelous. They were very friendly and fast learners.
Unfortunately, the time is very limited.
But in that short time, we can cooperate together to build the VOC (Voice On Cellphone) mobile application.
The students were excited to join in the project. Those humble and owner of the beautiful voices are:
- Lord Shem : voice in Food
- Cecelle : voice in Introduction
- Fionah : voice in Introduction
- Hiroko: voice in Food
- Adrian: voice in Direction
They were all friendly and so cooperative. We really enjoy worked it with them.
In this 2-days training, the students were able to make a simple mobile application using the J2ME. They made the mobile learning modules according to their interest.
Some of their modules are:
With the limited hardware, designing software and time, they are very excited to develop mobile application.
Pelatihan di Digos City National High School
Serangkaian dengan kegiatan-kegiatan Seamolec Davao 2010 kali ini kami meluncur ke Digos City. Perjalanan ditempuh sekitar dua jam dengan mobil KJRI Davao. Pelatihan kali ini dilaksanakan di Digos City National High School. Pelatihan diikuti oleh 30-an guru dan siswa dari beberapa sekolah di Digos City. Untuk memudahkan pembelajaran, kami menggunakan 2 laboratorium komputer satu laboratorium untuk peserta guru dan satu laboratorium untuk peserta siswa. Sekedar informasi saja, Digos National High School berdiri sejak tahun 1946. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 7,5 hektar, dengan tenaga pendidik dan kependidikan 300-an orang dan siswa sebanyak 10.000 orang. Padat ya?
Pelatihan kami laksanakan selama dua hari, 31 Juli 2010 dan 1 Agustus 2010. Hal ini disebabkan padatnya kegiatan baik di tim Seamolec maupun di sekolah pelaksana. Dengan mengambil waktu hanya dua hari, maka pelatihan dilaksanakan sampai sore hari menjelang maghrib. Penyesuaian juga kami lakukan di materi pelatihan. Kami menyampaikan materi yang lebih praktis yaitu Visual Midlet. Sehingga dengan waktu pelatihan yang terbatas ini peserta tetap dapat menghasilkan karya aplikasi berbasis cell-phone, khususnya materi pelajaran di dalam pesawat mobile. Spektakuler! begitu kesan mereka. Karya sederhana yang mampu memberi manfaat kepada civitas akademika di sekolah masing-masing.
Merintis Tourism Guide bersama Department of Tourism
Berawal dari gagasan sederhana untuk membagikan informasi kepada siapa saja yang pertama kali berkunjung ke sebuah tempat, kami membuka diskusi dan mencari solusi yang sederhana, praktis namun informatif. Informasi apa saja yang diperlukan oleh setiap pengunjung baru? Tidak perlu banyak responden karena kami sendiri mengalami saat-saat awal menginjakkan kaki di tanah air Jose Rizal ini. Diskusi kami mengarah pada point-point yang diperlukan oleh pengunjung baru atau turis yang baru berkunjung. Point-point yang kami tetapkan adalah tempat/situs tujuan, makanan khas, tempat menginap, tempat makan/restoran serta informasi sederhana tentang penukaran mata uang. Akan lebih baik dapat dilengkapi contoh percakapan sehari-hari. Media yang akan digunakan tentu saja perangkat mobile atau cell-phone.
Prototipe Tourism Guide pun disusun. Ada dua buah prototipe yang kami susun, sebuah prototipe untuk mobile device spesifikasi tinggi dan sebuah prototipe untuk mobile device spesifikasi menengah. Tidak ada syarat tertentu yang penting support Java. Prototipe mengambil kota Semarang sebagai obyek. Sambil menyusun prototipe gagasan ini kami sampaikan ke Konsulat Jenderal RI Davao. Gagasan kami disambut baik bahkan ide tersebut diteruskan ke Department of Tourist Regional XI Philippine.
Selasa 27 Juli 2010 tim Seamolec Davao 2010 menyampaikan presentasi Tourism Guide di Department of Tourism Regional XI Philippine. Subhanallah, gagasan kami dinilai gagasan cemerlang. Aplikasi yang akan didistribusikan secara free ini dinilai akan mampu mengangkat pariwisata Philipina khususnya Regional XI. Mrs. Sonia Gracia pun mengajak kami untuk menyampaikan presentasi di pertemuan provider pariwisata yang akan dilaksanakan keesokan harinya di Tagum. Kami pun menerima ajakan tersebut.
Kami pun berangkat ke Tagum City tepatnya Banana Beach keesokan harinya. Presentasi pun dimasukkan dalam daftar acara rapat pemilihan pimpinan provider pariwisata regional XI. Beberapa kontingen menyambut baik gagasan dan bersedia membantu.
Gagasan telah kami sampaikan, selanjutnya kami menunggu konfirmasi teknis pengambilan data dan penyusunan aplikasi. Semoga karya ini dapat bermanfaat, dan mengangkat nama Indonesia, tanah air tercinta.
Saturday, July 24, 2010
Penutupan Pelatihan di TNTS
Alhamdulilah, pelaksanaan pelatihan di Tagum National Trade School telah usai. Kegiatan ditutup pada 23 Juli 2010 oleh Vocational High Scholl II, Mr. Jose M. Baldonado, Jr. Pelatihan dilaksanakan selama dua minggu dengan diikuti guru dan siswa dari dua sekolah, Tagum National Trade School dan Tagum City High School. Sayang dalam pelatihan ini kami belum dapat menghasilkan produk game, kami hanya dapat menghasilkan produk berbasis visual. Perangkat komputer yang berbeda spesifikasi menjadi hambatan utama. Sebagian peserta mampu cepat menyelesaikan contoh-contoh program, sementara sebagian yang lain tidak kunjung selesai me-”running” program. Dalam beberapa sesi, kami mencoba mengisi dengan konten game, namun tidak dapat mencapai target sehingga kami berinisiatif mengalihkan ke konten visual. Dari sisi latar belakang peserta, sebagian besar adalah “newbi”, perlu waktu untuk menjelaskan logika dan algoritma pemrograman dasar. Perlu diketahui pula, peserta mengikuti pelatihan dengan mengandalkan komputer sekolah, hanya satu peserta yang membawa laptop. Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk mengerjakan tugas atau belajar dengan komputer di luar sekolah.
Dengan keterbatasan yang ada, peserta tetap bersemangat mengikuti pelatihan. Manfaat pelatihan sudah dapat mereka implementasikan. Mereka sudah dapat membanggakan karya mereka yang dapat ditampilkan di mobile device masing-masing. Kami akan melaksanakan evaluasi agar pelatihan di sekolah lain dapat berjalan lebih baik lagi.
Wednesday, July 21, 2010
Sejenak bersama staf ICC
Kemarin sore, Selasa, 20 Juli 2010
Kami bertemu dengan staf pengajar ICC (Interface Computer College) Davao City.
Awalnya, saya dan Rani akan bertemu dengan mas Ivan (putra dari salah seorang home staff KJRI Davao) dan dosennya sekitar jam 1, setelah makan siang.
Ternyata kemudian kami dikabari bahwa dosen yang bersangkutan ada jadwal mengajar mendadak, sehingga jadwal pertemuan tersebut diundur menjadi jam 3.
Akhirnya kami berangkat dari HOI ke kampus tersebut jam 2.15, dengan menggunakan taxi, yang untungnya cukup terjangkau dan supirnya pun dapat dipercaya.
Kami pun sampai di kampus ICC jam 2.40.
Sesampainya di ICC, Ivan sudah menunggu kami di depan gedung kampus. Setelah bertanya kepada resepsionis ,kami segera naik ke lantai 3-ruang dosen.
Ruang Dosen ICC
Namun ternyata dosen yang ditunggu masih mengajar di lantai 2.
Kegiatan Kuliah Mahasiswa jurusan Comtech
Akhirnya, setelah selesai mengajar kami berkesempatan untuk bertemu dengan dosen mas Ivan. Beliau menawarkan hari Sabtu untuk mengadakan seminar tersebut, namun dengan sangat berat hati harus kami tolak karena untuk akhir minggu kami akan bertugas di Digos.
Alhasil, mereka masih menunda keputusan dan berjanji akan memberikan kepastian selanjutnya melalui mas Ivan.
Pertemuan itu demikian singkat, kami hanya membicarakan hal-hal yang cukup penting. Lugas dan tanpa basa basi. Mereka langsung menanyakan mengenai biaya instruktur, sarana dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk seminar tersebut. Kami berdiskusi hanya sekitar 15-20 menit.
Setelah itu pun, kami langsung pamit dan beranjak kembali ke HOI.
Perpustakaan
Kampus Interface Computer College Davao ini merupakan cabang dari kampus utama di Manila. Dari luar, kampus ini terbilang cukup sederhana.
Suasana di luar kelas. Mahasiswa bebas berdiskusi dengan dosen
Namun kampus ini cukup mengagumkan. Dosen-dosen di kampus ini masih terbilang cukup muda, sekitar 23-27. Umumnya pun sudah menyandang gelar Magister (S2).
Hal ini dikarenakan sistem pendidikan Filipina yang berbeda dengan Indonesia. Disini, pendidikan menengah hanya ditempuh dalam jangka waktu 4 tahun. Sementara di Indonesia 6 tahun (3 th SMP dan 3 th SMA). Setelah itu, mereka bisa langsung melanjutkan ke College,dengan jangka waktu 4 tahun. Kemudian melanjutkan ke S2 dalam jangka waktu 2-3 tahun. Sehingga,menyandang gelar S2 dalam usia muda (23-24 tahun) merupakan hal yang lumrah.
Dan pada tahap itu mereka sudah mampu berbahasa Inggris dengan sangat fasih, baik lisan maupun tulisan. Dengan tetap menggunakan bahasa Tagalog (bahasa nasional) dan Visaya (bahasa lokal Mindanao). Yang artinya, mereka lebih siap dan mampu bersaing secara internasional. Bagaimana dengan kita???
Sunday, July 18, 2010
Pelatihan mJENI
Meskipun demikian, kami mengharapkan game-game yang belum terselesaikan tetap dilanjutkan. Mungkin tidak seperti biasanya yang dilaksanakan di kelas secara formal. Peserta bisa bertanya kapan saja dan dimana saja jika ada kesulitan. Karena kami mengharapkan masing-masing peserta memiliki bukti yang real bahwa mereka telah mampu membuat suatu game walaupun masih tergolong sederhana. Hal ini akan menjadi suatu kebanggaan dan akan menjadi satu titik permulaan yang baik untuk kedepannya dalam rangka pengembangan J2ME ini. Dimana pelatihan J2ME telah dilaksanakan selama tiga minggu di SID. Dimulai pada tanggal 28 Juni sampai 16 Juli 2010. Semoga bisa dimanfaatkan ilmu yang telah diterima. Terimakasih.
Friday, July 16, 2010
Pelatihan MJENI di Tagum National Trade School
Pelatihan di Tagum National Trade School dibuka oleh Konsul Muda Bidang Pensosbud KJRI Davao, Bp. F. Bernard. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 40 jam (2 minggu) dengan fasilitator Seamolec Joestiharto dan Khilmy. Materi pelatihan di minggu pertama terdiri dari pengenalan pemrograman mobile dengan Java dalam format Visual Midlet dan Low Level Programming. Di minggu kedua pelatihan direncanakan dikonsentrasikan pada pembuatan mobile game.
Friday, July 9, 2010
Pelatihan mJENI
Tuesday, July 6, 2010
Merintis Pelaksanaan Tugas di Sekolah Philipina
Sehubungan belum datangnya konfirmasi dari pihak sekolah Philipina, kami mengambil inisiatif untuk menawarkan program dengan mengunjungi sekolah Philipina. “Jemput bola” istilah kita di Indonesia. Sekolah yang kami tawarkan adalah Tagum National Trade School di Tagum City, Tim Konsulat Jenderal RI Davao City bersama salah satu person Seamolec, pak Yos mengunjungi sekolah tersebut.
Pembicaraan dengan pihak Tagum National Trade School juga dilaksanakan. Pada dasarnya Tagum National Trade School menyambut baik program Seamolec ini dan bersedia menjadi penyelenggara. Sementara hal-hal bersifat teknis seperti tanggal mulai pembelajaran dan akomodasi dibicarakan hari berikutnya. Pihak Tagum perlu melaksanakan koordinasi internal terlebih dahulu. Belakangan kami diiinformasikan bahwa Tagum dapat menerima 2 orang Seamolec sebagai trainer, dan pelaksanaan pembelajaran Insya Allah tanggal 12 Juli 2010.
Sementara itu, kami juga kedatangan beberapa tamu, mahasiswa dari University of Mindanau. Kepada mereka kami sampaikan program mobile programming ini, dan mereka menyatakan tertarik. Mereka berjanji akan berkunjung lagi dan membahas hal-hal yang lebih detil. Semoga segera datang konfirmasi-konfirmasi dari sekolah Philipina.
Sunday, July 4, 2010
Pelatihan mJENI
Hari pertama pelaksanaan pelatihan mJENI dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari guru, siswa SMA, siswa SMP, bahkan siswa SD dari SID (Sekolah Indonesia Davao). Di pertemuan pertama ini diisi dengan memperkenalkan Java Mobile dan IDE yang kami rangkai dalam beberapa slides power point. Dibuka dengan sejarah pemrograman Java dimana simbol bahasa ini digambarkan dengan secangkir kopi. Kenapa bisa demikian ? Sekedar cerita, bahwa Java ini dibuat oleh seorang yang benama “James Gosling”. Dulu dikenal sebagai bahasa oak. Tapi karena nama itu sudah dipakai maka dicarilah nama yang lain. Nama Java muncul ketika “James Gosling” sedang minum kopi di sbuah kedai dalam acara jalan-jalannya ke Jawa. Dia bertanya, darimanakah kopi ini ? Mungkin karena dia tenggelam dalam asrama secangkir kopi maka dia pun bertanya, “Darimnaakah asal kopi ini ?”. Dijawablah “Java”. Maka, “James Gosling” memberi nama bahasa pemrograman yang dulunya oak menjadi Java dengan simbol secangkir kopi. Mungkin maksudnya untuk mengabadikan pengalamannya minum kopi Jawa.
Kemudian kami kenalkan dengan IDE, yaitu netbeans. Selama proses pengenalan berlangsung rasa antusias tercermin dari diri para peserta. Dibumbui dengan canda tawa pelatihan serasa lebih hidup. Materi sampai kepada peserta tapi tetap enjoy. Setelah pengenalan IDE kita mendemokan satu game yang telah dibuat kepada peserta agar mereka mempunyai gambaran mengenai apa yang akan mereka terima dan kembangkan nantinya.
Proses pelatihan mJENI terus berjalan. Tak dirasa sore pun datang. Setelah selesai pengenalan tentang Java dan IDE kami lanjutkan untuk penginstalan software yang akan digunakan. Pertama penginstalan JDK, dilanjutkan netbeans dan Wireless toolkit. Proses ini berjalan dengan iringan matahari yang mulai tenggelam. Satu persatu software diinstal pada komputer masing-masing. Sekian masa menunggu akhirnya proses penginstallan selesai. Karena hari sudah memprotes kami, hari pertama dicukupkan sampai penginstalan. Esoknya akan kami lanjutkan dengan pengkodean. Kesimpulan hari ini adalah LANCAR. ^-)^
Hari kedua kami memutuskan untuk membagi team menjadi dua. Yaitu team untuk guru dan team untuk siswa. Team untuk guru akan mengajarkan bagaimana membuat aplikasi (modul pembelajaran) dimana yang menjadi fasilitator adalah Pak Yos dan Hilmi.Sedangkan team untuk siswa adalah Inne dan Rani yang akan mengajarkan tentang pembuatan game pada handphone berbasis Java Mobile.
Untuk pihak Inne dan Rani, kami menjadwalkan bahwa minggu pertama untuk pendemoan bagaimana membuat sebuah game dengan Chemisfun sebagai contoh. Hal ini bertujuan agar mereka mempunyai bayangan tentang proses pembuatan game mulai dari membuat class Midlet, Splash Screen, Menu dan Gameplay.
Di hari ketiga dan seterusnya masih berjalan seperti hari sebelumnya. Melanjutkan materi yang sempat terputus karena suatu alasan yaitu waktu. Di minggu ini untuk peserta siswa cukup banyak. Tiap harinya tak kurang dari tujuh siswa yang hadir. Dan materi pendemoan game pun berjalan lancar. Di hari kelima pertemuan siswa-siswa sudah mulai membuat desain untuk game yang akan merekan buat. Jadi, di minggu kedua mereka sudah mulai membuat game sesuai dengan storyboard mereka. Di pihak guru mungkin banyak kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan sehingga ketidakhadiran harus menoreh di atas kertas absensi. Namun, kami menyimpulkan bahwa minggu ini pelatihan mJENI berjalan lancar.
Saturday, June 26, 2010
Pembagian tim Mjeni Davao
Hari ini telah dibuat perencanaan kegiatan mjeni training untuk sekolah-sekolah di Region XI, Davao, Filipina.
Untuk memaksimalkan kegiatan dan memenuhi permintaan sekolah yang berpartisipasi di dalam The 2nd Indonesian-Philippines School Partnership yang baru saja berakhir, maka tim mjeni Davao dipecah menjadi 2 bagian.
Tim A, yaitu Inne dan Rani. Sedangkan Tim B adalah Bapak Joes dan Hilmy.
Pemecahan tim ini dilakukan karena lokasi yang berjauhan.
Pada minggu ini Tim A akan bertugas di SID (Sekolah Indonesia Davao) yang berada di kompleks Konsulat Jenderal RI, sementara Tim B akan bertugas di Panabo.
Kegiatan di seputar Davao City akan dipusatkan di SID, sementara training mjeni di Panabo merupakan pusat dari daerah sekitarnya, termasuk Tagum dan Compostela Valley.
Friday, June 25, 2010
The 2nd Indonesia-Philippine School Partnership Workshop
Untuk menjalin kerjasama regional, sejak tanggal 22 Juni hingga 24 Juni 2010, bertempat di aula House of Indonesia, Davao, Filipina, diadakan School Partnership Workshop.
Acara ini diikuti oleh sekolah-sekolah di Region XI, Davao, Filipina.
Sekolah yang berpartisipasi adalah:
1.Davao City National High School
2. Daniel R. Aguinaldo National High School
3. Baguio School of Arts and Trades
4. Samal National High School
5. Panabo National High School
6. Sto. Thomas National High School
7. Carmen National High School
8. Tagum City National High School
9. Tagum National Trade School
10. Nabunturan NCHS
11. Monkayo National High School
12. Mati National City High School
13. Lupon Vocational High School
14. Digos City National High School
15. Sta Cruz National High School
16. Davao del Sur School of Fisheries
sementara itu, sekolah dari pihak Indonesia adalah:
1. SMP Negeri 21 Semarang
2. SMP Negeri 3 Mranggen, Demak
3. SMP Negeri 5 Semarang
4. SMK Negeri 3 Tegal
5. SMA Negeri 3 Madiun
6. SMK Negeri 1 Gombong
7. SMK Negeri 1 Kota Serang
8. SMK Negeri 11 Surabaya
Acara ini dihadiri oleh Konsulat Jenderal RI untuk Mindanao, Filipina, Bapak Lalu Malik Partawana,
Direktur SEAMEO SEAMOLEC, Bapak Dr. Ir. Gatot Haripriowirjanto
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara sekolah Filipina dan Indonesia,
Pada nantinya kerjasama ini akan menjadi sarana guna pertukaran informasi, media pembelajaran, maupun teknik belajar-mengajar di antara kedua negara.